MENTRA – Santri Diplomacy Academy yang diwakili oleh Afdhal Alfarisyi, Project Coordinator; Adlan Almilzan Athori, Sekretaris Jenderal OIC Youth Indonesia; bersama dengan Astrid Nadya Rizqita, Presiden OIC Youth Indonesia diterima audiensi oleh Ani Nigeriawati, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu RI).
Turut hadir juga Duta Besar Siti Maulidiah Nugraha, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI sekaligus Staf Ahli Menteri Luar Negeri Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung pada Selasa, (15/9/2023) di kantor Kemenlu RI.
Dalam pertemuan tersebut, membahas topik-topik penting sebagai berikut.
Perkenalan ulang OIC Youth Indonesia dan Santri Diplomacy Academy
Delegasi berkesempatan untuk memperkenalkan kembali OIC Youth Indonesia dan Santri Diplomacy Academy kepada Direktur yang baru dilantik. Mereka menyoroti pentingnya organisasi-organisasi ini dalam mempromosikan diplomasi dan kerja sama di kalangan pemuda.
Apresiasi untuk Kementerian Luar Negeri
Para perwakilan pemuda menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Kemenlu RI, khususnya Direktorat Diplomasi Publik, atas kolaborasi mereka sebelumnya dengan OIC Youth Indonesia. Mereka mengakui kontribusi berharga yang telah dibuat oleh para direktur dan direktur jenderal sebelumnya dalam memperkuat kemitraan ini.
Acara Santri Diplomacy Academy
Para perwakilan pemuda memberikan informasi tentang acara Santri Diplomacy Academy mendatang yang dijadwalkan pada tanggal 22 Oktober dan juga menyampaikan acara-acara sebelumnya. Mereka menekankan pentingnya acara tersebut dalam membina hubungan internasional.
Astrid, menyoroti bahwa program mendatang dalam bentuk Model OIC International Relations Academy, merupakan hasil kolaborasi antara OIC Youth Indonesia, Pengurus Pusat IPPNU, dan ICYF Eurasian Regional Center.
Selain itu, Astrid juga menyebutkan acara-acara yang sebelumnya diadakan bekerja sama dengan ICYF Eurasian Regional Center yang bermarkas di Baku, Azerbaijan.
Afdhal menyampaikan konsep acara, sementara Adlan memberikan informasi mendalam tentang pendirian Santri Diplomacy Academy, berdasarkan pengalaman mereka sendiri sebagai alumni pondok pesantren. Mereka menginformasikan kepada para pejabat Kemenlu RI bahwa dewan simulasi untuk acara tersebut adalah OIC Council of Foreign Ministers.
Anii Nigeriawati menyampaikan apresiasi yang tulus dan memuji upaya tim Santri Diplomacy Academy, dengan menekankan keselarasan visi mereka dengan tujuan Direktorat Diplomasi Publik.
Apresiasi ini semakin diperkuat oleh Siti Maulidiah Nugraha, yang menunjuk pada kehadiran signifikan para diplomat senior dan diplomat senior tingkat tinggi dengan latar belakang pesantren atau pondok pesantren.
Pertemuan tersebut merupakan langkah penting dalam memperkuat kemitraan antara Santri Diplomacy Academy, OIC Youth Indonesia, dan Kementerian Luar Negeri. Ini menggarisbawahi komitmen semua pihak yang terlibat untuk mempromosikan diplomasi, keterlibatan pemuda, dan kerja sama internasional.