MENTRA.ID – Hari Bangkit Nasional (Harbanas) Pelajar Islam Indonesia (PII) yang ke-77 Tahun dengan mengangkat tema “Kolaborasi Membangun Indonesia”. Rencana akan dirayakan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada tanggal 2 hingga 4 Mei 2024.
Di ketahui bahwa, rangkaian acara penting akan dimulai dengan seminar pendidikan bertema “Menakar Kurikulum Merdeka dan Peningkatan SDM dalam Mempersiapkan Indonesia Emas 2045”, dialog lintas generasi dengan tema “PII dan Indonesia Emas 2045”, serta tour ke budaya suku Baduy. Acara puncaknya adalah refleksi dan resepsi Hari Bangkit PII ke-77, dengan pidato perayaan, peluncuran buku, dan simbolisasi beasiswa untuk 100 pelajar Indonesia.
Ketua pelaksana acara, Fariski Adwari, menjelaskan bahwa dalam menghadapi tantangan masa depan, PII perlu melakukan transformasi yang meliputi perubahan dalam pola pikir, budaya kerja, dan penggunaan teknologi informasi.
“Acara Harbanas tahun ini telah dirancang dengan sebaik mungkin, ujar Fariski kepada mentra.id pada Jum’at (26/4/24).
“Dalam melaksanakan transformasi untuk menghadapi tantangan masa depan, PII tidak hanya melakukan perubahan struktural atau prosedural semata. Namun juga harus mencakup pembaharuan dalam pola pikir, budaya kerja, serta penggunaan teknologi informasi guna memperkuat kapasitas dan efektivitas PII dalam menjawab persoalan keummatan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Wilayah PII Banten, Ichanudin, mengungkapkan bahwa perayaan Harbanas ke-77 bukan hanya merupakan perayaan ulang tahun PII, tetapi juga momentum untuk melibatkan pelajar, mahasiswa, dan generasi muda di Provinsi Banten dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
“Insya Allah acara ini kami yakin akan terselenggara luar biasa, pengurus wilayah PII Banten juga sedang berusaha mengikhtiarkan kesuksesan dari awal hingga pelaksanaan acara tersebut, sesuai koordinasi OC (Organizing Comitte) PB PII,” ucap Ichsan.
Baca juga :
Hadiri SDPW PII Banten, Ade Sumardi Beri Motivasi Kepada Pelajar Banten
Ia berharap agar rencana perayaan Harbanas PII ke-77 Tahun didukung oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat pelajar, mahasiswa, dan pemerintah setempat, untuk mewujudkan semangat membangun Indonesia.
“Masyarakat pelajar mahasiswa hingga kalangan pemuda semoga mempunyai antusias lebih adanya info yang kami anggap liarbiasa juga tentu kepada pemerintah setempat semoga bisa untuk mendukung dengan adanya perayaan semangat membangun indonesia nanti,” pungkasnya.***