Oleh : Sindi Respianta, (Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik, UIN Raden Fatah Palembang).
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masa depan seseorang bahkan bangsa dan negara. Pendidikan merupakan elemen kunci dalam menjaga demokrasi. Pendidikan demokrasi sangat penting bagi masyarakat dengan memperkuat nilai-nilai demokrasi dan meningkatkan partisipasi aktif. Pendidikan bertujuan tidak hanya untuk memberikan pengetahuan tetapi juga untuk mengembangkan karakter, nilai-nilai, dan keterampilan yang penting bagi kelangsungan demokrasi.
Dalam menopang demokrasi, pendidikan berperan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas secara politik, kritis, dan berpikiran maju. Pendidikan yang baik membantu menghasilkan tenaga kerja yang memahami konsep demokrasi, hak asasi manusia, dan peran yang diperlukan untuk mempertahankan demokrasi. Pendidikan juga berperan penting dalam membentuk persepsi masyarakat. Misalnya saja di sekolah, anak-anak belajar tentang hak dan kewajiban warga negara serta prinsip-prinsip demokrasi sejak dini.
Peran pendidikan dapat dilihat dari beberapa aspek. Sebagai konstribusi untuk meningkatkan kapasitas warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik, membangung masyarakat yang lebih toleran dan insklusif yang lebih tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, mengurangi mobilisasi massa dan menjelaskan demokrasi sebagai sistem yang terikat oleh aturan dan pencerahan. Hal ini juga berkontribusi terhadap terciptanya masyarkat yang berkualitas dimana masyarakatnya tidak hanya memiliki kemampuan membaca dan menulis tetapi juga dibekali dengan keterampilan untuk berpartisipasi dalam kehidupan demokratis.
Dengan adanya pendidikan dalam demokrasi, maka setiap orang akan menyadari bahwa mereka perlu memiliki kedewasaan untuk menyikapi adanya perbedaan pendapat dengan orang lain, serta menanamkan nilai-nilai persatuan sehingga dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan menganggap semua orang mempunyai derajat yang sama. Dengan begitu, maka setiap orang akan saling merangkul tanpa membeda-bedakan antara suku, ras, agama yang satu dengan yang lainnya. Terakhir, pendidikan berfungsi untuk melindungi demokrasi dari ancaman secara internal dan eksternal.
Peran pendidikan dalam memperkuat demokrasi tidak bisa dianggap remeh. Dengan memberikan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan, pendidikan mengembangkan warga negara yang sadar akan hak dan tanggung jawabnya, berpartisipasi aktif dalam proses politik, dan menaati prinsip-prinsip demokrasi. Oleh karena itu, berinvestasi pada pendidikan berkualitas merupakan investasi bagi masa depan demokrasi yang berkelanjutan.