MENTRA, Jakarta – Para pengurus organisasi pelajar tertua di negeri ini yakni Pelajar Islam Indonesia Wilayah Provinsi Jawa Timur (PW PII Jatim) menyelenggarakan Kemah Refleksi dan diskusi yang dimulai Jum’at (24/5/2024) hingga Ahad (26/5/2024) di Camping Ground Hutan Cempaka Pasuruan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperingati Hari Bangkit yang ke 77 tahun semenjak didirikan di Jogja pada 4 Mei 1947.
Selain dihadiri oleh kader PII Jatim dan PII Tanah Laut Kalimantan Selatan, hadir pula Ismail Nachu Alumni PII Jatim dan Sarifudin Lathif Direktur Cempaka Foundation. Pada momentum ini Chamid Ketua Umum PII Jatim menegaskan bahwa komitmen Keislaman dan Keindonesiaan harus senantiasa ditanamkan ke seluruh pelajar khususnya di Jawa Timur.
“Pada momentum ini, komitmen Keislaman perlu kita kuatkan sebagai nilai yang harus senantiasa dijaga serta komitmen Keindonesiaan yang harus kita tanamkan ke seluruh pelajar sebagai pondasi pembentukan skil leadership”, kata Chamid.
Ismail Nachu juga turut mengingatkan seorang kader PII harus mengahati tilogi/trikomitmen PII yakni Kepelajaran, Keislaman dan Keindonesiaan.
“Seorang kader pelajar Islam Indonesia haruslah terpelajar, keislamanya matang serta komitmen ke-Indonesiaanya sebagai bentuk pengabdian terhadap bangsa harus senantiasa dipupuk”, ucap Ismail Nachu.
Lanjut, Bendahara Umum, Noble Amrullah, mengatakan panjangnya usia PII merupakan bukti bahwa PII merupakah organisasi yang kokoh serta senantiasa melahirkna kader-kader terbaik. terlebih sudah banyak kader-kader PII di berbagai sektor yang mendedikasikan hidupnya untuk membangun, mengabdi untuk umat dan bangsa.
“Selamat hari bangkit PII ke 77 tahun PII, meneguhkan komitmen keislaman dan keindonesiaan, panjangnya umur PII mencapai 77 tahun merupakan perjalanan panjang merawat komitmen kepelajaran keislaman dan keindonesiaanm seorang kader PII haruslah menjadi kader kader yang sukses dan berperan diberbagai lini masyarakat,” ujarnya.