Mentra, Banyuasin – Pernyataan Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banyuasin Tangguh Berkeadilan, Rindar Mandela perihal mempertanyakan Surat Keputusan (SK) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Carateker Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banyuasin yang mencatut namanya dalam struktur Carateker DPD KNPI Banyuasin ditanggapi dingin dan kritis oleh Panji Gribaldi sebagai Ketua Carateker DPD KNPI Banyuasin, Minggu (25/02/24).
Panji Gribaldi, Ketua Carateker DPD KNPI Banyuasin, menurutnya, bahwa penempatan Rindar Mandela dalam struktur Carataker DPD KNPI Banyuasin adalah mengingat beliau merupakan salah satu tokoh muda yang saat ini cukup aktif dan kritis persoalan kepemudaan di Kabupaten Banyuasin.
“Saya mohon maaf jika mencatut nama bung Rindar, karena kita juga berteman dan beliau juga senior yang saya hormati dan berharap mampu membangun lagi ghiroh perjuangan pemuda di Kabupaten Banyuasin ini,” ungkap Panji.
Panji, menambahkan, bahwa dia inisiatif mengambil Carataker DPD KNPI Banyuasin dari saudara M.Hidayat, karena kekecewaan dan ketidak jelasan roda organisasi dan kaderisasi di KNPI Banyuasin dibawah kepemimpinan Ismail Fahmi.
“Kami mendengar informasi dari berbagai sumber, bahwa kepengurusan KNPI yang dipimpin bung Ismail Fahmi ini akan minta diperpanjang, sementara masa bakti atau periodesasi kepengurusan beliau telah habis, sudah seharusnya melakukan musyawarah untuk menjaga kesinambungan organisasi pemuda di Bumi Sedulang Setudung ini,” kata Panji.
Panji, menutup, jika para senior dan tokoh pemuda di KNPI Banyuasin tidak memiliki sience of belonging terhadap kondisi kepemudaan yang berada pada fase tidak baik-baik saja, maka inilah jalan yang dapat dilakukan sebagai bagian dari pemuda.
“Saya pikir apa yang kami lakukan ini merupakan problem solver terhadap kondisi kepemudaan di Bumi Sedulang Setudung ini, maka penting untuk Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam hal ini Pj. Bupati mengambil sikap tegas terhadap kondisi kepemudaan di Banyuasin ini,” tutup Panji.