MENTRA, Jakarta – Ahmad Zaki Mubarak, Alumni PKPMN (Program Kader Pemimpin Muda Nasional) Angkatan 5 berhasil membawa prestasi membanggakan di tingkat International dengan membawa peseta didiknya meraih Medali Emas pada Ajang World Invention Competition and Exhibition 2024 (WICE 2024) yang dilaksanakan pada 21-24 September di Mahsa University Malaysia, Selasa (24/9/2024).
Zaki atau biasa yang disapa dengan Bang Jack, merancang sebuah program yang diberi nama SCRI (Siswa Cinta Riset Ilmiah) yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan keterampilan siswa dalam bidang penelitian ilmiah.
Program ini menyediakan pelatihan, bimbingan, dan sumber daya yang mendukung siswa dalam melakukan penelitian yang inovatif. Melalui kegiatan workshop, seminar, dan kompetisi, SCRI mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan menerapkan metode ilmiah dalam menyelesaikan masalah.
Dengan demikian, diharapkan program ini dapat mencetak generasi muda yang peduli terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada kompetisi ini Zaki membawa siswa dari SMA Al-Amjad Medan yang terdiri dari 3 orang siswa kelas XI dan 2 orang siswa kelas XII deng retang usia 16-18 Tahun.
Pada kompetisi ini Team SMA Al Amjad berhasil meraih beberapa penghargaan Yaitu Special Award WICE2024, Gold Medal WICE2024 dan Best Booth WICE2024. Tahun ini WICE 2024 diikuti oleh 15 Negara yaitu Indonesia, Bangladesh, Belarus, Vietnam, India, Turkey, Uni Emirat Arab, South Korea, Thailand, United States of America, Kazakhstan, Turkmenistan, South Africa, Malaysia dan Mexico
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan Muhammad Burhan Anggara selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMA Al-Amjad dan Dukungan dari Ulfa Masitah sebagai Ketua Riset Ahli Utama SCRI.
Zaki mengatakan, SCRI ini merupakan salah satu program kerja dari rangkaian proyek perubahan yang saya beri nama Duta Siswa Indonesia. Proyek perubahan ini sebagai bentuk realisasi alumni PKMPN angkatan V dalam ikut serta meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda.
“Melalui program PKPMN yang berada dibawah Deputi 2 Kemenpora tetap dipertahankan dan dilanjutkan agar nantinya tercipta pemimpin muda yang peduli juga dengan riset ilmiah,” tutupnya.