MENTRA, Jakarta – Sesi bermuatan pengembangan ekonomis keumatan menjadi magnet tersendiri di arena Muktamar KBPII VII, yakni Mentoring Bisnis.
“Saya cukup salut dengan Keluarga Besar PII yang hadir di forum ini. Ternyata sudah banyak yang memiliki langkah bisnis cukup bagus di beberapa jenis usaha. Ini langkah awal yang harus dikembangkan ke depan,” ungkap Soetrisno Bachir, di depan puluhan peserta Mentoring Bisnis di arena Muktamar VII KBPII, Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024).
Program Mentoring Bisnis berlanjut seiring pelaksanaan Muktamar VII KBPII, Sabtu, 14 September 2024.
Tidak sedikit para peserta Mentoring Bisnis dari kalangan muda. Mereka di antaranya bergerak di sektor pertanian, kosmetik, travel, haji dan umroh dan lain-lain.
“Saya mengapresiasi jalan bisnis teman-teman semua. Langkah seperti mentoring bisnis ini bisa menjadi media belajar bersama. Penguatan Bisnis yang bisa melahirkan para pebisnis besar Dari kalangan umat,” lanjut Soetrisno Bachir.
“Kedepan saya dengan program seperti ini, bisa terbentuk seperti paguyuban yang bisa mengkosolidasikan para pebisnis di lingkungan KBPII,” tutur Gufito, alumni PII yang bergerak di bidang bisnis IT.
Cecep dari Garut memperkuat harapan rekannya. Menurut Cecep, konsolidasi potensi pebisnis di lingkungan alumni PII bisa menjawab positioning bisnis, membangun cluster, mapping peluang dan potensi sampai membangun ekosistem keuangan untuk tumbuh kembang Bisnis umat.
Sementara Muki, eksportir tetes tebu memberikan pandangan tentang habit orang kita.
“Melalui media Mentoring Bisnis ini, kita bisa mengubah habit atau pola dengan secara sadar dibangun agar tidak ketinggalan dengan mereka yang lebih maju. Untuk itu, lanjutnya, ini harus menjadi mentoring yang berkelanjutan,” tutupnya.