MENTRA, Jakarta – Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Raden Isnanta hadiri malam penutupan Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) angkatan V tahun 2024, di Millenium Hotel, Jakarta Pusat, Ahad (15/9/2024).
Dalam sambutannya Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Raden Isnanta, mengatakan bangga atas terlaksananya kegiatan PKPMN karena masing-masing memiliki usulan inovasi dalam bentuk perubahan.
“Potensi dari yang ada harus digali, baik itu kemampuan, keterampilan dan minatnya. Disamping keterampilan leadership, menjadi kepemimpinan yang hebat dan pemimpin yang hebat harus bisa menguasai semua lini,” ujarnya.
Deputi Raden menambahkan, pastinya lewat pendidikan PKPMN sudah banyak nilai-nilai kebangsaan, dan saling cari ilmu antar daerah. Dengan demikian makin kaya nilai kebangsaanya, sehingga ketika pulang tetap berpikirnya nusantara.
“Materi yang sudah diterima dari KPK, LEMHANNAS, harus bisa ditularkan kepada yang lain. Minimal jangan hanya didengar tapi terus di daur ulang dan dikembangkan,” tambahnya.
Sementara, Asdep Kepemimpinan Pemuda, Andi Susanto, mengatakan pada saat menyanyikan mars PKPMN dirinya melihat teks yang diucapkan soal keberagaman, berjejaring dan itu menjadi langkah selanjutnya dari rekan-rekan PKPMN.
“Jangan pernah melupakan nusantara, hal itu menarik untuk terus dikembangkan. Kalo bicara soal perbedaan tentu selalu ada tapi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan,” katanya.
Asdep Andi menambahkan, kegiatan PKPMN sudah terlaksana selama dua pekan, untuk membekali calon pemimpin di masa depan. Adapun rangkaiannya diawali Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan selama 7 hari, aktualisasi bersama KPK dan bersama MPR.
“Hal ini menjadi usaha bersama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, tentu kegiatan ini tak berhenti disini, terus mengembangkan kiprahnya, karena ini hanya awal,” tambahnya.
Andi melanjutkan, PKPMN ini angkatan ke 5, mudah-mudahan terus berlanjut karena menyatukan pemimpin di seluruh nusantara yang dapat memunculkan ide-ide baru.
“Kedepan tetap mengembangkan dan meneruskan silaturahmi setelah ini, modal berjaring, itu modal utama dalam mengembangkan potensi diri,” tutupnya.