MENTRA, Jakarta – Sebagai salah satu Lembaga resmi yang mengawasi seluruh sektor keuangan dan perbankan di Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan seminar nasional mengenai edukasi keuangan digital bagi para pelajar sekolah menangah atas (SMA), Senin (19/8/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan Fauzi Amro, selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi XI yang mempunyai ruang lingkup di bidang keuangan dan perbankan serta Bersama dengan Yayasan Sanggar Rakyar Marlena.
Kegiatan ini di selenggarakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wachid Hasyim 2 Surabaya yang di ikuti oleh 450 peserta didik yang tergabung dari berbagai jurusan dan jenjang kelas.
Sebagai pembuka dari acara seminar yang diselenggarakan turut dibersamai dengan sambutan dari Zainul Arifin selaku Kepala Sekolah SMK Wachid Hasyim 2 Surabaya.
Beliau menyampaikan pentingnya peserta didik dalam mengikuti acara seminar yang di selenggaran dengan maksud agar para peserta didik dapat lebih bijak dalam menggunakan system keuangan digital di Tengah maraknya penipuan.
Sambutan selanjutnya turut di sampaikan oleh Bapak Herry selaku Departemen Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan (DPUK) Dimana saat ini OJK sedang melakukan percepatan bagi seluruh warga Indonesia mdalam memberikan informasi-informasi bagaimana mengelola keuangan. Seperti apa pengelolaan keangan ini yang nantinya kita jalani.
Selanjutnya sambutan yang terakhir disampaikan Fauzi Amro, beliau menuturkan bahwa pentingnya kita sebagai warga negara lebih hati-hati dalam menggunakan percepatan teknologi berupa keuangan digital, apalagi pada anak-anak seumuran sekolah yang rentan menjadi target utama dalam keuangan digital.
Pada seminar edukasi keuangan digital kali ini, Ranchman selaku narasumber menjelaskan mengenai bagaimana cara bijak dalam pengelolaan uang dalam menggunakan keuangan digital.
“Dimana semakin baik pengelolaan keuangan seseorang maka semakin baik pula kondisi keuangan sesorang tersebut, Dengan adanya edukasi keuangan digital akan mempengaruhi seseorang bagaimana cara menggunakan keuangan digital dengan baik,” ujarnya.
Rahman, melanjutkan, kondisi yang ada saat ini saling terhubung melalui platform digital, pentingnya pengelolaan dan kewaspadaan keuangan digital dilakukan menyesuaikan keadaan yang ada saat ini.
Kedepan dari dilaksanakannya Seminar Edukasi Keuangan Digital ini tidak lain agar Masyarakat Indonesia khususnya pelajar dapat memiliki keterampilan yang diperlukan dalam memilah cakupan informasi modern serta pentingnya mengatur kondisi ekonomi digital saat ini.
Bersama dengan otoritas jasa keuangan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Komisi XI serta Yayasan Sanggar Marlena berkomitmen untuk senantiasa mendukung dan mengembangkan program-program literasi keuangan digital yang berkelanjutan.
Serta terus berpartisipasi dalam upaya mencapai literasi keuangan digital yang luas lagi bagi Masyarakat Indonesia.