Oleh : Imaduddin Al Fanani (Kader Pelajar Islam Indonesia)
Lima tahun yang lalu, seorang kader Pelajar Islam Indonesia (PII) memulai perjalanannya di Jakarta untuk mengejar impian yang telah lama didambakannya. Dengan semangat dan tekad khas Jawa Timur, dia tak ragu mengambil risiko demi memperjuangkan hidupnya.
Di tengah berbagai tantangan yang ada di ibu kota, komitmen terhadap akademisi, organisasi, dan kontribusi sosial menjadi prioritas penting bagi seorang Imaduddin dalam menjemput apa yang disebut dengan cita-cita.
Keseimbangan antara akademisi, organisasi, dan kontribusi sosial adalah tantangan yang dihadapi banyak orang saat ini, terutama bagi mereka yang masih berada di bangku pendidikan atau yang sudah memasuki dunia kerja. Memaksimalkan produktivitas dan dampak positif dalam ketiga bidang ini memerlukan manajemen waktu yang efektif dan komitmen yang kuat.
Komitmen Akademis
Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, pendidikan yang menyeluruh adalah alasan utama ia memutuskan untuk datang ke Jakarta. Berbagai pertimbangan matang telah ia lakukan dalam memilih kampus impiannya, hingga akhirnya Prodi Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Prof.
Dr. Hamka Jakarta menjadi pilihannya. Aktivitas akademis adalah salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari rutinitas kesehariannya. Memprioritaskan studi dan mencapai hasil yang terbaik tentu memerlukan strategi yang efektif.
Menyelesaikan tugas dan belajar adalah inti dari tanggung jawab akademis. Ada berbagai cara yang Imaduddin terapkan untuk mengoptimalkannya, seperti membuat jadwal belajar harian yang konsisten, memanfaatkan teknik seperti tanya-jawab, diskusi kelompok, atau membuat mind map, serta mengatur waktu dengan cermat untuk setiap mata pelajaran dan tugas. Serta masih banyak lagi strategi yang dapat dilakukan.
Selain belajar di ruang kelas, terlibat dalam penelitian atau proyek akademik juga merupakan cara yang efektif untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu, Imaduddin juga aktif di luar kegiatan perkuliahan dengan mengikuti berbagai organisasi ekstra kampus, selain dari proyek akademik.
Komitmen Organisasi
Mengambil bagian dalam berbagai organisasi, baik di lingkungan kampus, perusahaan, maupun komunitas, memberikan peluang untuk mengasah kemampuan manajerial dan kepemimpinan. Dengan pemahaman ini, Imaduddin aktif di Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Jakarta sebagai Kepala Staf Kajian dan Isu Strategis. Di tingkat kemahasiswaan, Imaduddin juga dipercaya sebagai Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Selatan.
Alhamdulillah, dengan bekal pengetahuan dari perkuliahan dan pengalaman aktif berorganisasi, banyak hal yang dapat dilakukan untuk memperluas jaringan dan memperkuat koneksi profesional, tentunya dengan orientasi pada kemaslahatan umat.
Komitmen Kontribusi Sosial
Kontribusi sosial adalah usaha untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Aktivitas ini tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi juga memperkaya pengalaman pribadi. Dalam tri dharma perguruan tinggi, salah satu peran penting mahasiswa adalah pengabdian kepada masyarakat.
Alhamdulillah, melalui momentum Kuliah Kerja Nyata (KKN) nasional, Imaduddin berkesempatan ikut serta selama sekitar 2 bulan di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Namun, pengabdian mahasiswa kepada masyarakat tidak hanya terbatas pada program formal seperti KKN. Dengan spirit “sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” kader Pelajar Islam Indonesia ini berusaha untuk memberikan kontribusi sosial kepada sekitarnya dalam berbagai cara. Salah satunya adalah melalui kehadiran Pecel Lele Cak
Oeddin’s, yang tidak hanya berorientasi pada bisnis semata, tetapi juga menjadi wujud aktualisasi disiplin ilmu serta upaya kontribusi sosial dengan memberdayakan kaum marginal sebagai garda terdepan dalam pengelolaan usaha tersebut.
Singkatnya, Keseimbangan antara akademisi, organisasi, dan kontribusi sosial memerlukan komitmen dan disiplin yang tinggi. Dengan mengatur waktu dan prioritas dengan baik, kita dapat mengembangkan keterampilan, mencapai prestasi akademis, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui kegiatan sehari-hari yang terencana dan bermakna, kita dapat mencapai tujuan pribadi sekaligus memberikan kontribusi yang berarti bagi orang lain.