MENTRA, Jakarta – Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) periode 2023 – 2025 melakukan kunjungan resmi ke Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Kramat Raya 45, Rabu (19/6/2024).
Dipimpin langsung oleh Ketua Umum Abdul Kohar Ruslan, didampingi Sekretaris Jenderal Fikri Haiqal Arif, Komandan Brigade PII Muhammad Naza, Ketua Korpus Korps PII Wati Rohayati dan lima anggota pengurus lainnya, mereka menemui Ketua Umum Dewan Dakwah, Adian Husaini dan jajarannya di ruang rapat lantai 2.
Turut mendampingi Ketua Umum Dewan Dakwah dalam pertemuan itu antara lain Wakil Ketua Umum II Dewan Dakwah Mohammad Noer, Wakil Ketua Umum III Amlir Syaifa Yasin, Sekretaris Umum Avid Solihin, Wakil Sekum Ahmad Misbahul Anam dan beberapa ketua bidang.
“Kami bermaksud bersilaturahmi sekaligus berdiskusi dan meminta saran dari Ketua Umum agar PII dapat berkiprah dan berdakwah seperti para dai Dewan Dakwah di berbagai daerah,” ujar Sekjend Fikri.
Lanjut Fikri, juga ingin meningkatkan semangat literasi agar tidak hanya berdakwah via mimbar melainkan juga lewat tulisan baik media cetak maupun elektronik.
Sementara, Ketum Kohar mengungkapkan bahwa PII memiliki ranah berdakwah yaitu Pelajar.
“Karena PII fokusnya pada Pelajar dan menjadi wadah sebagai wahana berlatih dan penghantar sukses study bagi pelajar,” ungkapnya.
Lanjut, Ketua Umum Dewan Dakwah menyambut terbuka kunjungan PB PII dan berharap mereka dapat melakukan konsolidasi pemikiran di internal PII.
“Pak Mohammad Natsir sejak lama menasehati umat tentang dampak buruk sekularisme pada generasi muda Islam, sehingga meninggalkan sendi-sendi agama atau mereka dilemahkan,” ujar Adian Husaini.
Dengan perkembangan dunia yang begitu cepat, ia meminta para aktivis PB II mengkaji lebih serius tentang persepsi ancaman (perception of threats) terbesar yang sebenarnya mereka hadapi.
“Kader-kader PII tidak boleh larut dengan buaian zaman dan harus punya peta jalan menuju perubahan umat yang lebih baik,” lanjut Adian.
Kedepan PII dapat berkolaborasi dalam melatih para pemuda dan pelajar di lingkungan Dewan Dakwah.