MENTRA, Jakarta – Puluhan mahasiswa dari Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) menggelar aksi di depan kantor Gubernur Sumsel, Jum’at (19/4/2024).
Aksi dilakukan untuk menuntut permasalahan minyak ilegal, tambang batubara, karhutla dan evaluasi kinerja Pj. Gubernur Sumsel serta Pj. Bupati se Sumsel.
GAASS menganggap tidak adanya perubahan yang jelas pada zaman dipimpin oleh Pj. Gubernur Fatoni.
Ketua GAASS, Andi Leo, menuturkan, sejauh ini perusahaan pertambangan batu bara di Sumsel tidak sesuai atas aturan yang ada sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan.
“Sebenarnya sesuai Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Maka seharusnya tidak bakal ekonomi masyarakat dan kesejahteraan sosial merosot,” tutur Ketum Andi.
Ketum Andi, menambahkan, tidak hanya pertambangan, kasus minyak ilegal yang tetap beroperasi di beberapa kabupaten dan kebakaran hutan seakan disengaja menjadi sorotan pihaknya.
“Kami bakal terus mengupayakan perjuangan ini sampai permasalahan tuntas, jika tidak kami meminta untuk mencopot Pj Gubernur Sumsel,” tutupnya.