MENTRA, Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia semakin memperhatikan konsep ekonomi hijau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Bank BTPN berkomitmen untuk menyumbangkan bagian dalam mencapai target net zero emission dengan berbagai produk keuangan berkelanjutan.
Salah satu inovasi terbaru mereka adalah ESG Deposit, ditujukan khususnya bagi nasabah korporasi.
“Bank BTPN terus berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan memberikan solusi keuangan yang positif dan berkelanjutan. Melalui ESG Deposit, kami membantu korporasi untuk bertransisi menuju ekonomi hijau dan mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon hingga 31,89 persen pada tahun 2030,” ungkap Nathan Christianto, Head of Wholesale Commercial and Transaction Banking Bank BTPN, Selasa (20/2/2023).
ESG Deposit tidak hanya menawarkan keuntungan finansial yang optimal, tetapi juga mendukung inisiatif berkelanjutan perusahaan melalui deposito yang dialokasikan pada proyek-proyek yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dalam aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Mitra dan nasabah korporasi dapat bergabung dalam ESG Deposit dengan investasi mulai dari USD 1 Juta atau setara dengan sekitar IDR 15,5 miliar, dengan jangka waktu fleksibel antara 20 hari hingga 1 tahun, dan pilihan mata uang IDR atau USD.
“Dana dari ESG Deposit akan digunakan untuk mendukung inisiatif-inisiatif berkelanjutan sesuai kerangka kerja ESG Deposit dan secara transparan diakses oleh nasabah. Evaluasi pendanaan akan memperhatikan indikator-indikator sosial seperti penciptaan lapangan kerja, ketahanan pangan, infrastruktur dasar yang terjangkau, dan lainnya,” tambah Nathan.
Sejak diluncurkan pada akhir 2023, Bank BTPN telah menerima ESG Deposit dari beberapa korporasi terkemuka seperti PT Mitsubishi Krama Yudha Motors & Manufacturing, PT Senayan Trikarya Sempana, dan PT Abadi Tambah Mulia Internasional. Hal ini mencerminkan peningkatan kesadaran korporasi akan pentingnya praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia.