MENTRA, Jakarta – Dalam rangka menghadirkan dampak nyata untuk pelestarian lingkungan, Widodo, Caleg DPR RI Kalbar, melaksanakan “Aksi Menanam Mangrove di Tempat Rintisan dan Binaan” sebagai bagian dari program aktualisasinya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh semangat dan kepedulian di tempat rintisan dan binaan yang menjadi tanggung jawab langsung Widodo, Sabtu (27/1/2024).
Sebagai upaya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, inisiatif ini tidak hanya menjadi wujud konkret dari kepedulian beliau terhadap lingkungan, tetapi juga mengukuhkan komitmen dalam pelestarian ekosistem.
Dengan kegiatan ini, Widodo tidak hanya menciptakan dampak positif pada lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi berarti terhadap peningkatan kualitas ekowisata di area tempat rintisan dan binaannya. Sebuah langkah progresif yang menegaskan peran aktif dalam menjaga alam demi kesejahteraan bersama.
Tempat rintisan dan binaan yang menjadi fokus kegiatan ini bukan hanya menjadi saksi dari aksi pelestarian lingkungan, tetapi juga mendapatkan sentuhan positif untuk peningkatan kualitas ekowisata lokal.
Langkah ini sekaligus mendemonstrasikan bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dengan pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Sebelum turun ke lapangan dilaksanakan briefing serta kumpul bersama terlebih dahulu bersama teman-teman peserta di salah satu posko pemenangan beliau yang beralamat di Jl. Nipah Kuning Dalam, Pal Lima.
Widodo, mengatakan, ini merupakan salah satu isu prioritas dalam program kerja di bidang lingkungan. Terlebih guna menunjukkan kepedulian bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan yang ada di daerah Kalimantan Barat.
“Sehingga Kedepan juga dapat menjadi wisata unggulan serta terjadinya perputaran ekonomi yang dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Widodo, menambahkan, tempat binaan ini mulai dirintis sejak 2020 ketika sudah dilakukan pembebasan lahan dan kala itu juga bersamaan dengan waktu covid.
“Dalam menanam mangrove disini saya belajar dari ahli mangrove yang mengatakan tanamlah tanaman yang pohonnya itu endemik dan berkembang disana sehingga tidak perlu adaptasi lagi. Sejauh ini ungkapnya, belum ada nama untuk tempat binaannya mungkin sambil berjalan nanti,” tambahnya.
Widodo, melanjutkan, alasan mengambil spot tempat binaan disini yaitu karena pembebasan lahan dapatnya disini kemudian kedua, tanah ini sudah bersertifikat semua. Konsep saya nanti disini yaitu sebagai tempat ekowisata sekaligus para pengunjung bisa melihat langsung bagaimana mangrove yang sesungguhnya serta waterpark,” lanjutnya.
Terlihat kebersamaan yang erat terjadi secara langsung antara Bapak H. Widodo bersama dengan teman teman peserta saat melakukan giat penanaman bibit mangrove. Para peserta yang berasal dari anak anak muda ini, sangat senang sekali ungkapnya dapat bergabung dalam program sosial di hari ini.
Selanjutnya, Tukirin sebagai masyarakat setempat, menuturkan, bahwa ini merupakan salah satu contoh untuk melindungi lingkungan supaya tetap terjaga. Jika daerah ini tidak terlindungi seperti dibikin begini, dengan adanya mangrove. Tentu beberapa tahun kedepan tanah ini akan habis akibat abrasi air dan kampung juga akan rata dengan air laut.
“Awalnya masyarakat setempat disini juga tidak mendukung dari adanya program Widodo ini. Namun sekarang sudah ketahuan hasilnya seperti ini, dengan adanya mangrove untuk kelestarian lingkungan sehingga sekarang ini masyarakat sekitar sudah mulai mendukung. Masyarakat disini sudah lebih menerima perkembangan,” ucapnya.
Kemudian, Widodo, menyebutkan, semangat dari teman-teman mahasiswa sangat luar biasa sekali dalam menanam mangrove di tempat rintisan ini. Bukan hanya sekedar menanam tapi juga harus melindungi dan melestarikan tanaman.
“Kegiatan ini ialah untuk membangun kepedulian mereka terhadap lingkungan. Karena kelak kedepan yang akan merasakan dampaknya ialah generasi muda dan mereka juga yang memiliki tanggung jawab untuk menjaganya. Tanpa kita menghujat, tanpa kita mencaci serta merusak lingkungan tetapi kita berupa bersama dalam melakukan hal kecil yang barangkali dapat bermanfaat untuk kedepannya. Mangrove memiliki harapan yang besar untuk kita, tidak hanya sebagai penjaga dari abrasi namun juga untuk kelestarian lingkungan,” sebut Widodo.
Partisipasi aktif masyarakat, khususnya generasi milenial, dalam kegiatan ini turut mengukuhkan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Aksi menanam mangrove ini diharapkan dapat menjadi inspirasi positif dan menularkan semangat kepedulian terhadap lingkungan pada seluruh lapisan masyarakat.
Dengan penuh semangat, Widodo membuktikan bahwa melalui aksi nyata, kita dapat menciptakan perubahan positif untuk lingkungan dan membangun keberlanjutan yang harmonis antara alam dan manusia.