MENTRA, Jakarta – Setiap pekan Training yang dilaksanakan PII Aceh selalu berhasil mencetak ratusan kader baru. Kader yang siap untuk memimpin dan berbuat untuk ummat.
Ketua Bidang Kaderisasi PW PII Aceh, Rifa Sholeha, menyampaikan, PII Aceh selalu melaksanakan kegiatan perkaderan, total 3 kali musim training diadakan setiap tahunnya, yaitu di bulan Ramadhan serta di periode cuti semester ganjil dan genap.
“Di penghujung tahun 2023, tepatnya di periode cuti semester ganjil, PII Aceh menyelenggarakan pentrainingan 7 titik di seluruh provinsi Aceh dan terdapat 1 titik pembentukan Daerah baru yaitu Kabupaten Simeulue,” kata Rifa saat ditemui tim Mentra.id (8/1/2024).
Rifa, menjelaskan, rincian Leadership Basic Training (LBT) diselenggarakan oleh Pengurus Daerah (PD) Kota Banda Aceh (45 Kader), Pidie (15 Kader), Bireuen (30 Kader), Langsa (25 Kader), Simeulue (60 Kader), dan Aceh Tengah (40 Kader), kemudian untuk Leadership Intermediete Training (LIT) Dan Latihan Manajemen Dasar (LMD) yang di laksanakan oleh PD PII Aceh Besar (25 Kader) dan yang dilaksanakan oleh PD PII Aceh Tengah (40 Kader), Aceh tengah juga menyelenggrakan Kursus PII Wati yaitu Isteecomah ll (15 kader).
Selanjutnya, Ketua Umum PW PII Aceh, Amsal, mengatakan, pihaknya mengapresiasi yang luar biasa kedepada seluruh Pengurus Daerah Kabupaten\kota PII se Aceh yang telah melaksanakan pentrainingan dengan sangat baik.
“Terimakasih kita sampaikan kepada seluruh Tim Instruktur yang turun dalam proses pengelolaan training di penghujung tahun ini. Semua ini tidak lepas atas dukungan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Aceh, pemerintah, civitas akademika sekolah dan seluruh elemen masyarakat yang turut andil menyukseskan kegiatan kaderisasi keummatan ini semoga menjadi amalan jariah bersama,” ujarnya.
Amsal, menambahkan, PII Aceh terus komitmen melahirkan ratusan kader setiap periode pentrainingan dan target yang ingin dicapai selalu berhasil, tentunya hal ini tidak terlepas dari peran dan sinergi bersama antara Pengurus Wilayah PII Aceh, tim instruktur, dan Pengurus Daerah Se-Aceh.
“Pada masa krisis kepemimpinan, Training kepemimpinan adalah solusi untuk mempersiapkan pemimpin di masa yang akan datang , semoga kader yang telah dibina dan sah menjadi kader PII yang telah di gembleng di pentrainingan, mampu memberikan perubahan positif baik di lingkungan pertemanan, sekolah, masyarakat dalam pergerakan keummatan PII Aceh kedepan”, tutupnya.