MENTRA – Pelajar Islam Indonesia (PII) didirikan pada 4 Mei 1947. Sebagai organisasi massa pelajar Islam tertua tentu alumninya sudah ratusan ribu hingga jutaan dan tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia. Mereka terhimpun dalam perkumpulan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) yang terus berupaya menancapkan eksistensi dan kontribusinya meski tak lagi aktif di kepengurusan.
Spirit bahwa pelajar adalah mereka yang terus berupaya aktif dan kontributif sampai kapanpun, pembentukan kepengurusan KBPII di berbagai daerah terus dilakukan. Pembentukan sekaligus pelantikan kepengurusan KBPII Kabupaten Sleman, Joglo Narto Atmojo Somokaton Seyegan, Kabupaten Sleman, Minggu (15/10/2023).
Acara yang dihadiri sekitar 70 anggota KBPII seKabupaten Sleman itu mengukuhkan kepengurusan, Ketua KBPII Kabupaten Sleman, Marjo dan Dewan Penasehat, Jam’annuri. Pelantikan dilakukan oleh Pengurus Wilayah KBPII Yogyakarta Besar yang diwakili oleh Ketua Umum, Ananta Heri Pramono.
Menurut Ketua KBPII Kabupaten Sleman,Marjo, pihaknya mengajak seluruh anggota untuk terus bersemangat dalam melakukan kaderisasi PII.
“Terus bersemangat KBPII Sleman. Mari bersama kita tumbuhkan tunas-tunas kader PII di Sleman khususnya dan seluruh wilayah Jogja Besar dengan cara menanamkan semangat perjuangan kepada anak-anak kita sebagaimana pesan Jenderal Soedirman dalam Harba PII 1948,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PW KBPII Yogyakarta Besar, Ananta Heri Pramono mengatakan, KBPII Cabang Sleman merupakan benteng kekuatan perjuangan PII di Yogyakarta karena di daerah lain, KBPIInya tidak aktif.
“Semoga dengan terpilihnya pengurus baru, ke depan PII semakin jaya khususnya wilayah Yogbes,” ucapnya.
Acara pelantikan ini diikuti oleh mayoritas anggota KBPII seKabupaten Sleman yang berusia lanjut, yakni 60 tahun ke atas. Tetapi bagi mereka, usia hanya deretan angka karena semuanya hanya soal mindset. Muda bagi mereka adalah soal cara berpikir, soal cara pandang. Dengan jiwa muda tersebut, mereka tetap bersemangat tak pernah padam untuk melanjutkan adanya kaderisasi di tubuh PII.